Translate

Selasa, 04 November 2014

Harapan untuk Pemimpin Baru Indonesia



            Setiap orang tetap hidup karena memiliki harapan. Entah hanya sebuah, dua buah, atau beberapa buah. Harapan juga bisa membuat seseorang akan lebih semangat. Misalnya saja seorang pekerja, ia bekerja dengan giat dan semangat serta disiplin dalam melakukan setiap bagiannya dengan harapan agar mendapatkan bonus dari bosnya. Memang bila dikaitkan dengan keikhlasan, adanya harapan itu berarti ia tidak ikhlas tidak sepenuhnya benar karena mengharapkan balasan setelahnya. Dan ini berarti seseorang itu meletakkan harapannya kepada bosnya. Tapi jika kita meletakkan harapan kepada seorang Pemimpin itu sudah pasti, tidak peduli dengan urusan ikhlas atau tidak.
            Pemimpin, kitalah yang memilihnya. Dan itu menandakan bahwa kita sudah percaya kepadanya dan mempercayakan tentang semua kepadanya, seperti urusan sosial, ekonomi, politik, dll. Tapi,....
            Besar harapan kami untuk pemimpin baru Indonesia agar bisa tetap menjaga keamanan negara dan memperhatikan rakyatnya. Memang penduduk di Indonesia ini berjumlah sangat banyak dan jika mesti diperhatikan satu persatu itu tidaklah mungkin. Yang efektif adalah daerah yang sebelumnya sudah diperhatikan ( dalam artian perkotaan, daerah yang maju) kini beralih ke daerah yang kurang diperhatikan ( daerah pedalaman ). Banyak di daerah pedalaman, meskipun tidak berada jauh di dalam hutan/di puncak gunung atau daerah bukan pedalaman tapi berada jauh dari pusat kota yang membutuhkan perhatian lebih utamanya jalan akses yang nyaman karena jika jalanannya dapat dilalui dengan mudah tidak menutup kemungkinan kalau daerah tersebut juga akan maju. Sering dijumpai ketidakmajuan suatu daerah itu terjadi karena faktor jalannya. Karena mengetahui jalan aksesnya sulit untuk dilalui maka seorang, misal, pedagang atau tengkulak, akan mengurungkan niatnya kesana karena ongkos angkutannya melebihi hasil yang diperolehnya. Dan akhirnya para kehidupan petani, karena rata-rata penghasilan orang-orang itu adalah hasil bumi, tidak bisa menjual hasil panennya karena tidak ada pembeli dan kesejahteraan mereka juga berkurang.
            Oleh karena itu, besar harapan kami kepada Pemimpin Baru Indonesia untuk lebih memperhatikan nasib para rakyat yang hidup jauh dari kota dan kebanyakan mereka itu adalah seorang petani. Jangan melulu rakyat yang ada dipinggiran kota. Kami yang berada di desa terpencil pun juga ingin untuk diperhatikan. Dan bisa jadi banyak orang yang hidup terlunta-lunta di kota itu sebagai akibat karena kurangnya bahkan tidak adanya penghasilan jika tetap berada di desa. Jadi, karena pertanian di desa itu hanya dilakukan ala kadarnya maka penghasilannya pun tidak bisa digantungkan. Dengan harapan bahwa berada di kota akan memperbaiki perekonomian mereka maka mereka berbondong-bondong pergi ke kota dengan harapan akan sukses disana tapi kenyataannya tidak sesuai dengan harapan mereka.  Padahal jika dirasakan dengan seksama sebenarnya lebih menyenangkan tinggal di desa. Namun karena hasil panen yang tidak begitu bagus dan proses distribusi ynag tidak lancar maka akibatnya mencari sumber alternatif lain agar bisa melanjutkan hidup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar